PERILAKU AGRESI
Di Tulis Untuk Memenuhi Tugas
Pada Mata Kuliah Psikologi Sosial
Dosen pengampu :
Yuriadi., S.Psi., MA
KELOMPOK
3 :
Diana Ratna Ayu J 140541100039
Uswatun Hasanah 140541100004
Helda Febriana 140541100013
Dwi Lidia S. 140541100034
Diva Kartika A. 140541100021
Zafira Fairuza 140541100018
Nurul H. 120541100011
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN IlMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur
Alhamdulillah kami penjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan
ijin-Nya makalah Psikologi Sosial tentang Perilaku Agresi ini dapat
terselesaikan. Ucapan terima kasih khusus di tujukan kepada Bapak Yuriadi,
S.Psi., MA yang telah mengajarkan dan membimbing kami tentang Psikologi Sosial.
Tak lupa pula ucapan terima kasih tertuju kepada orang tua, teman-teman dan
pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan dan dorongan selama
berlangsungnya pembuatan makalah ini, dengan segala ketulusan hati dan rasa
bahagia, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga makalah ini dapat bermamfaat
dan memberikan banyak informasi ilmu pegetahuan dan memperluas wawasan untuk
kita semua, terutama mahasiswa psikologi. Serta tidak lupa kami menyampaikan
permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam makalah ini.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Hormat Kami,
Kelompok
3
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang……………………………………………………………………. 1
b. Rumusan
Masalah………………………………………………………………… 2
c. Tujuan…………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
a. Landasan
Teori
1. Pengertian
Agresi……………………………………………………………... 3
2. Teori
Agresi…………………………………………………………………… 4
3. Teori
Proses Terjadinya Agresi……………………………………………….. 6
4. Faktor
yang Mempengaruhi Agresifitas………………………………………. 6
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan………………………………………………………………………… 9
b. Saran……………………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada era modernisasi dan globalisasi seperti
sekarang ini, sangat berpengaruh pada perilaku, pola pikir, persepsi, emosi dan
gaya hidup masyarakat. Pengaruh pada perilaku salah satunya perilaku agresi
yang banyak dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan. Bagi mahasiswa
psikologi penting kiranya dapat mengetahui dan memahami bagaimana besar
pengaruh yang dapat ditimbulkan serta dampaknya pada masyarakat sendiri dan
masyarakat yang tidak bermaksud memperdalam dapat mengetahui faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan adanya perilaku agresi serta dampaknya bagi lingkungan
masyarakat itu sendiri.
Perilaku agresi menurut Baron adalah bentuk
perilaku yang disengaja terhadap mahluk lain dengan tujuan untuk melukai atau
membinasahkan dan orang yang diserang berusaha untuk menghindar(Mahmudah, 2012:61).
Meskipun semua orang mengetahui definisi dari agresi namun masih terdapat
banyak hal yang harus diperhatikan. Perilaku agresi merupakan perilaku tanpa
disadari terkadang banyak dilakukan oleh semua orang disekitar kita bahkan anak
kecilpun tanpa disengaja juga sering melakukan tindakan agresi seperti misalkan
merebut permen dari temannya dengan mendorong, namun terkadang hal ini jarang
disadari oleh orang dewasa. Menurut Sears, et all (1985) setidaknya terdapat
tiga hal yang penting mengenai agresi yakni agresi yang berkaitan dengan
maksud/tujuan melukai, berkaitan dengan agresi yang prososial dan agresi anti
sosial, berkaitan dengan perilaku agresi dan perasaan agresi(Mahmudah, 2012:61).
Perilaku agresi banyak terjadi dengan
berbagai faktor dan berbagai bentuk yang terkadang tanpa disadari bahkan kita
sendiri tanpa sengaja melakukan tindakan yang dapat disebut dengan perilaku
agresi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai apa yang
dimaksud dengan agresi, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya agresi,
teori-teori tentang agresivitas, teori tentang proses terjadinya agresi.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian dari agresi?
2. Apa
saja Teori yang berkaitan agresifitas?
3. Apa
saja Teori yang mengakibatkan proses terjadinya agresi?
4. Apa
saja faktor yang menyebabkan terjadinya agresifitas ?
C. Tujuan
1. Agar
mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang apa pengertian dari agresi.
2. Agar
mahasiswa dapat mengenal Teori yang berkaitan agresifitas.
3. Agar
Mahasiswa Mampu melihat fenomena yang berhubungan dengan agresi dan teori-teori
yang mengakibatkan proses terjadinya.
4. Agar
mahasiswa mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya agresifitas
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Landasan
Teori
1. Pengertian
Agresi
Agresi menurut Bordens & Horowitz
(2008)
agresi adalah segala perilaku
yang dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun psikologis
pada makhluk hidup maupun obyek lain. Sedangkan menurut
Baron agresi adalah bentuk perilaku yang disengaja terhadap mahluk lain dengan
tujuan untuk melukai atau membinasahkan dan orang yang diserang berusaha untuk
menghindar. Menurut Rahabav dalam pengertian tersebut terdapat 4 masalah yang
penting, yaitu :
a. Agresi
itu perilaku. Dengan demikian segala aspek perilaku terdapat dalam agresi
misalkan emosi.
b. Ada
unsur kesengajaan. Peristiwa kecelakan pada umumnya tidak dapat dikatakan
sebagai peristiwa agresi apabila si pengendara sudah berusaha menghindar.
c. Sasarannya
adalah mahluk hidup, misalnya manusia.
d. Korban
ada usaha untuk menghindar.
Dalam 4 masalah yang dicetuskan oleh Rahabav diatas dapat
disimpulkan bahwa tidak semua perilaku melukai orang lain itu dapat dikatakan sebagai
perilaku agresi. Sebenarnya perilaku agresi bukan juga hanya dialami oleh
manusia atau sasarannya hanya manusia. Melainkan perilaku agresi sasarannya
dapat juga berupa benda-benda disekitar. Orang dapat dikatakan melakukan
perilaku agresi apabila kekerasan yang dilakukan pada mahluk hidup lain atau
benda mati dengan maksud menyakiti dengan unsur kesengaja dan perilakunya
dilakukan karena adanya faktor emosi atau perasaan yang muncul dari dirinya dan
tak dapat dikontrol sehingga melampiaskannya dengan benda atau mahluk hidup
lain disekitarnya.
Menurut Sears et all, (1985)Meskipun semua orang
mengetahui definisi dari agresi ada tiga hal penting tentang agresi yaitu :
a.
Agresi yang berkaitan dengan maksud
melukai.
Gambaran yang paling mudah apakah dapat disebut
dengan agresi apabila seseorang sedang bermain bola kemudian tanpa sengaja bola
mengenai penonton dan terluka ? dan apabila seseorang yang ingin menghabisi
lawan bisnisnya dengan menembaknya dan ternyata pistolnya kosong ? dari sini
tedapat beberapa definisi pertama mendefinisakan perilaku melukai orang dan
yang kedua menyatakan agresi sebagai tindakan yang dimaksud melukai orang lain
b.
Berkaitan dengan agresi yang prososial
dan anti sosial
Biasanya agresi
diasosiasikan dengan tindakan yang buruk karena melukai orang lain, namun ada
beberapa agresi yang beik seperti tindakan polisi yang menembak seseorang yang
merampok dan sebagainya.
c.
Berkaitan dengan perilaku agresi dan
perasaan agresi
Perilaku kita
yang tampak marah tidak selalu mencerminkan perasaan internal. Mungkin saja
seseorang terlihat marah namun memilih untuk diam.
2. Teori
Agresi
Pada agresifitas
terdapat berbagai macam tindakan agresi yang tidak hanya disebabkan oleh satu
faktor melainkan banyak faktor namun dalam hal ini akan dijelaskan beberapa
teori yang merupakan penjelasan beberapa tipe-tipe dari agresi atau yang menjelaskan
terjadinya tindakan agresi(Mahmudah, 2012)
Yakni antara lain :
a. Teori
Insting
Teori insting
menyatakan bahwa agresi dapat ditimbulkan karena adanya dorongan manusia. FreuD
menyatakan bahwa dalam diri manusia sebenarnya terdapat dorongan untuk hidup.
Perbuatan agresi banyak terjadi karena dorong manusia untuk hidup dan bertahan
hidup.
b. Teori
Fighting insting
Menurut teori
ethologisnya Darwin yang menjadi sumber adanya teori fighting insting dari
Kourad Lourence yang mana konsep ini hampir mirip dengan konsep adanya usaha
tiap mahluk untuk hidup dan bertahan hidup. Agresi terjadi karena keterbatasan
sumber kehidupan dan memilih menyingkirkan orang lain/mahluk lain.
c. Teori
sosio biologis
Menurut teori
yang dikemukakan oleh Barach ini menyatakan struktur fisik mempunyai
keterkaitan yang erat dengan sifat-sifat agresi. Perbedaan hormon pada setiap
individu dapat menimbulkan perilaku agresi. Demikian juga dengan struktur otak
yang dimiliki seseorang dimana seseorang tersebut sangat sensitive untuk berbuat
agresif.
d. Teori
agresi frustasi
Menurut teori
Berkowith & Dollard penyebab yang menonjol terjadinya agresi adalah adanya
frustasi. Orang dalam keadaan frustasi biasanya menjadikan orang lain sebagai
sasaran untuk mengurangi frustasinya. Sasaran tersebut merupakan sumber
frustasi, karena biasanya sumber frustasi jauh, tak didapati atau sebagainya
orang cenderung menjadikan pihak lain sebagai sasarannya. Sasaran pelampiasan
biasanya objek yang mempunyai kesamaan dengan sumber frustasi. Meskipun tidak
semua orang yang frustasi melakukan perilaku agresi tapi kebanyakan adanya
frustasi mendorong orang untuk berperilaku agresi.
3. Teori
Proses Terjadinya Frustasi
Menurut Rahabav,
et. All Ada dua teori yang perlu dijelaskan yang kaitannya dengan proses
terjadinya perilaku agresi yakni antara lain :
a. Teori
Modeling
Perilaku agresi
biasanya terjadi karena beberapa penyebab salah satunya yakni individu
memperhatikan model/contoh seseorang yang melakukan agresifitas. Setelah
mencontoh individu cenderung untuk meniru atau mengimitasi perilaku tersebut
dan menjadikannya sebagai karakteristik. Dalam modeling ada hubungan emosional
yang erat dengan model. Biasanya sosok yang ditiru adalah sifat pada sosok
tokoh yang dikagumi. Sama seperti yang dijelaskan teori Bandura, ayah yang
marah dengan membanting gelas maka suatu saat anaknya akan berperilaku seperti
itu juga saat marah.
b. Teori
Belajar
Dalam proses
modeling meskipun sipeniru mendapat kesenangan sebenarnya antara peniru dan
yang ditiru tidak ada konteks yang jelas. Namun terkadang disisi lain sering
ada unsur kesengajaan seseorang meminta orang lain untuk melakukan tindakan
atau perbuatan dengan suatu imbalan. Apabila arah perbuatan merupakan perilaku
agresi maka akan dijadikan suatu pembelajaran dan seseorang akan cenderung terkondisikan
untuk melakukan tindakan tersebut.
4. Faktor
Yang Mempengaruhi Agresifitas
Tindakan
agresifitas yang banyak terjadi dilingkungan masyarakat tidak luput oleh
beberapa faktor yang mempengaruhi. Dijelaskan dalam Mahmudah, 2012 yakni antara
lain :
a. Provokasi
Provokasi adalah
tindak perbuatan agresi yang disebabkan oleh adanya usaha yang sifatnya
membalas sifat orang lain. Biasanya provokasi terjadi Karena adanya motif balas
dendam karena tidak terima dengan perbuatan orang lain terhadapnya.
b. Kondisi
Aversif
Kondisi aversif
adalah kondisi tidak menyenangkan yang biasanya dihindarkan dari seseorang.
Kondisi tidak menyenangkan menyebabkan orang lalu berbuat sesuatu agar senang
dengan mengubah suasana tersebut. Apabila yang menyebabkan ketidak senangan
adalah orang lain maka akan timbul perilaku agresi terhadap orang yang menjadi
penyebab tersebut.
c. Isyarat
Agresi
Isyarat agresi
dalah Orang berbuat agresi karena melihat stimulus yang diasosiasikan sebagai
sumber perbuatan agresi. Bisa karena adanya dendam yang mendalam dengan orang
tersebut yang mengakibatkan pelaku agresi sulit untuk mengendalikan emosinya.
d. Kehadiran
Orang Lain
Perilaku agresi
juga dapat terjadi saat datangnya kelompok atau individu lain yang dianggapnya
sebagai musuh. Misalkan perkelahian antar supporter karena datangnya supporter
lain yang menjadi rivalnya.
e. Karakteristik
Individu
Individu yang
terbiasa bertindak agresif atau yang mempunyai karakteristik agresif mempunyai
kecenderungan untuk bertindak agresif kepada siapapun baik yang dianggapnya
musuh atau pun tidak.
f. Deindividualisasi
Lebon
menjelaskan bahwa orang yang berada dikeramaian cenderung untuk melakukan
perilaku agresif Karena amerasa bebas untuk memuaskan naluri liar dan
destruktif, hal ini terjadi Karena adanya perasaan tak terkalahkan dan
anonimitas.
g. Obat-obatan
terlarang
Obat-obatan
terlarang seperti alcohol, ekstasi, dan sejenisnya sudah dapat kita ketahui
dapat menjadi pemicu seseorang untuk berperilaku agresif. Bukankah sudah banyak
kita ketahui bahwa tindak kekerasan atau perkelahian banyak terjadi karena
pelaku dalam keadaan mabuk.
Selain faktor
diatas menurut Barbara Karhe juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadi tindak perbuatan agresifitas. Yakni antara lain :
1. Faktor
personalitas, dimana dijelaskan oleh Hyde dkk., bahwasanya laki-laki cenderung
berperilaku agresif di banding wanita
2. Faktor
situasi, hal ini dapat diilustrasikan dengan pertanyaan “bagaimana perasaan
anda saat frustasi/kecewa?” dan tiba-tiba orang tersebut menampar anda.
3. Faktor
pengaruh media, sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa media masa berperan
penting dalam mempengaruhi seseorang dalam bertindak, berpikir dan berperilaku,
media juga bertanggung jawab dalam peningkatan perilaku agresif khususnya pada
anak-anak dan remaja.
BAB
III
PENUTUP
a. Kesimpulan
agresi adalah
bentuk perilaku yang disengaja terhadap mahluk lain atau objek lain dengan
tujuan untuk melukai atau membinasahkan dan orang biasanya karena ada unsur
emosi yang meluap dan tak tertahankan serta objek yang diserang berusaha untuk
menghindar. Teori yang mempengaruhi agresi antara lain teori insting(berasal
dari dorongan diri), teori fighting insting(mempertahankan hidup), teori sosio
biologis(horomon dan struktur otak), teori agresi frustasi(frustasi penyebab
agresi). Ada beberapa Teori-teori sumber terjadinya agresi yakni teori
modeling(mencontoh), teori belajar(adanya pemberian reward terhadap perilaku
agresi). Faktor yang mempengaruhi agresi antara lain provokasi, kondisi
aversif, isyarat agresi, kehadiran orang lain, karakteristik individu,
deindividualisasi dan obat-obatan terlarang. Faktor yang lain yakni
personalitas, situasi pengaruh media.
b. Saran
Semoga apa yang
sudah dijelaskan dalam makalah ini dapat membantu dalam pemahaman perilaku
agresi dan bagaimana pencegahan yang harus dilakukan baik untuk diri sendiri
maupun untuk lingkungan sekitar kita. Semoga makalah ini juga bermanfaat bagi
para pembaca dalam memahami lebih mendalam apa perilaku agresi dan
faktor-faktor perilaku agresi.
DAFTAR
PUSTAKA
Mahmudah,
Siti. 2012. Psikologi Sosial Teori dan
Model Penelitian. Malang:UIN Maliki PRESS
Bordens, K.S.,& Horowitz, I.A. (2008). Social
Psychology. St. Paul: Freeload Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar