Rabu, 23 Maret 2016

perilaku agresi

PERILAKU AGRESI

Di Tulis Untuk Memenuhi Tugas
Pada Mata Kuliah Psikologi Sosial

Dosen pengampu :
Yuriadi., S.Psi., MA






KELOMPOK 3 :
Diana Ratna Ayu J       140541100039
Uswatun Hasanah        140541100004
Helda Febriana             140541100013
Dwi Lidia S.                 140541100034
Diva Kartika A.          140541100021
Zafira Fairuza              140541100018
Nurul H.                      120541100011



PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN IlMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015


           


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
            Syukur Alhamdulillah kami penjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan ijin-Nya makalah Psikologi Sosial tentang Perilaku Agresi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih khusus di tujukan kepada Bapak Yuriadi, S.Psi., MA yang telah mengajarkan dan membimbing kami tentang Psikologi Sosial. Tak lupa pula ucapan terima kasih tertuju kepada orang tua, teman-teman dan pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan dan dorongan selama berlangsungnya pembuatan makalah ini, dengan segala ketulusan hati dan rasa bahagia, kami mengucapkan banyak terima kasih.
            Semoga makalah ini dapat bermamfaat dan memberikan banyak informasi ilmu pegetahuan dan memperluas wawasan untuk kita semua, terutama mahasiswa psikologi. Serta tidak lupa kami menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.






Hormat Kami,
Kelompok 3

                                                                                                          


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….  i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………  ii
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang…………………………………………………………………….   1
b.      Rumusan Masalah…………………………………………………………………   2
c.       Tujuan……………………………………………………………………………..   2
BAB II PEMBAHASAN 
a.       Landasan Teori
1.      Pengertian Agresi……………………………………………………………...   3
2.      Teori Agresi……………………………………………………………………  4
3.      Teori Proses Terjadinya Agresi………………………………………………..   6
4.      Faktor yang Mempengaruhi Agresifitas……………………………………….  6
BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan………………………………………………………………………… 9
b.      Saran……………………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………... 10       




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

   Pada era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini, sangat berpengaruh pada perilaku, pola pikir, persepsi, emosi dan gaya hidup masyarakat. Pengaruh pada perilaku salah satunya perilaku agresi yang banyak dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan. Bagi mahasiswa psikologi penting kiranya dapat mengetahui dan memahami bagaimana besar pengaruh yang dapat ditimbulkan serta dampaknya pada masyarakat sendiri dan masyarakat yang tidak bermaksud memperdalam dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan adanya perilaku agresi serta dampaknya bagi lingkungan masyarakat itu sendiri.
   Perilaku agresi menurut Baron adalah bentuk perilaku yang disengaja terhadap mahluk lain dengan tujuan untuk melukai atau membinasahkan dan orang yang diserang berusaha untuk menghindar(Mahmudah, 2012:61). Meskipun semua orang mengetahui definisi dari agresi namun masih terdapat banyak hal yang harus diperhatikan. Perilaku agresi merupakan perilaku tanpa disadari terkadang banyak dilakukan oleh semua orang disekitar kita bahkan anak kecilpun tanpa disengaja juga sering melakukan tindakan agresi seperti misalkan merebut permen dari temannya dengan mendorong, namun terkadang hal ini jarang disadari oleh orang dewasa. Menurut Sears, et all (1985) setidaknya terdapat tiga hal yang penting mengenai agresi yakni agresi yang berkaitan dengan maksud/tujuan melukai, berkaitan dengan agresi yang prososial dan agresi anti sosial, berkaitan dengan perilaku agresi dan perasaan agresi(Mahmudah, 2012:61).
   Perilaku agresi banyak terjadi dengan berbagai faktor dan berbagai bentuk yang terkadang tanpa disadari bahkan kita sendiri tanpa sengaja melakukan tindakan yang dapat disebut dengan perilaku agresi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai apa yang dimaksud dengan agresi, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya agresi, teori-teori tentang agresivitas, teori tentang proses terjadinya agresi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari agresi?
2.      Apa saja Teori yang berkaitan agresifitas?
3.      Apa saja Teori yang mengakibatkan proses terjadinya agresi?
4.      Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya agresifitas ?

C.     Tujuan
1.      Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang apa pengertian dari agresi.
2.      Agar mahasiswa dapat mengenal Teori yang berkaitan agresifitas.
3.      Agar Mahasiswa Mampu melihat fenomena yang berhubungan dengan agresi dan teori-teori yang mengakibatkan proses terjadinya.
4.      Agar mahasiswa mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya agresifitas















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Landasan Teori
1.      Pengertian Agresi
Agresi menurut Bordens & Horowitz (2008) agresi adalah segala perilaku yang dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun psikologis pada makhluk hidup maupun obyek lain. Sedangkan menurut Baron agresi adalah bentuk perilaku yang disengaja terhadap mahluk lain dengan tujuan untuk melukai atau membinasahkan dan orang yang diserang berusaha untuk menghindar. Menurut Rahabav dalam pengertian tersebut terdapat 4 masalah yang penting, yaitu :
a.       Agresi itu perilaku. Dengan demikian segala aspek perilaku terdapat dalam agresi misalkan emosi.
b.      Ada unsur kesengajaan. Peristiwa kecelakan pada umumnya tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa agresi apabila si pengendara sudah berusaha menghindar.
c.       Sasarannya adalah mahluk hidup, misalnya manusia.
d.      Korban ada  usaha untuk menghindar.
Dalam 4 masalah yang dicetuskan oleh Rahabav diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua perilaku melukai orang lain itu dapat dikatakan sebagai perilaku agresi. Sebenarnya perilaku agresi bukan juga hanya dialami oleh manusia atau sasarannya hanya manusia. Melainkan perilaku agresi sasarannya dapat juga berupa benda-benda disekitar. Orang dapat dikatakan melakukan perilaku agresi apabila kekerasan yang dilakukan pada mahluk hidup lain atau benda mati dengan maksud menyakiti dengan unsur kesengaja dan perilakunya dilakukan karena adanya faktor emosi atau perasaan yang muncul dari dirinya dan tak dapat dikontrol sehingga melampiaskannya dengan benda atau mahluk hidup lain disekitarnya.
Menurut Sears et all, (1985)Meskipun semua orang mengetahui definisi dari agresi ada tiga hal penting tentang agresi yaitu :
a.                   Agresi yang berkaitan dengan maksud melukai.
Gambaran yang paling mudah apakah dapat disebut dengan agresi apabila seseorang sedang bermain bola kemudian tanpa sengaja bola mengenai penonton dan terluka ? dan apabila seseorang yang ingin menghabisi lawan bisnisnya dengan menembaknya dan ternyata pistolnya kosong ? dari sini tedapat beberapa definisi pertama mendefinisakan perilaku melukai orang dan yang kedua menyatakan agresi sebagai tindakan yang dimaksud melukai orang lain
b.               Berkaitan dengan agresi yang prososial dan anti sosial
Biasanya agresi diasosiasikan dengan tindakan yang buruk karena melukai orang lain, namun ada beberapa agresi yang beik seperti tindakan polisi yang menembak seseorang yang merampok dan sebagainya.
c.             Berkaitan dengan perilaku agresi dan perasaan agresi
Perilaku kita yang tampak marah tidak selalu mencerminkan perasaan internal. Mungkin saja seseorang terlihat marah namun memilih untuk diam.
2.      Teori Agresi
Pada agresifitas terdapat berbagai macam tindakan agresi yang tidak hanya disebabkan oleh satu faktor melainkan banyak faktor namun dalam hal ini akan dijelaskan beberapa teori yang merupakan penjelasan beberapa tipe-tipe dari agresi atau yang menjelaskan  terjadinya tindakan agresi(Mahmudah, 2012) Yakni antara lain :
a.       Teori Insting
Teori insting menyatakan bahwa agresi dapat ditimbulkan karena adanya dorongan manusia. FreuD menyatakan bahwa dalam diri manusia sebenarnya terdapat dorongan untuk hidup. Perbuatan agresi banyak terjadi karena dorong manusia untuk hidup dan bertahan hidup.
b.      Teori Fighting insting
Menurut teori ethologisnya Darwin yang menjadi sumber adanya teori fighting insting dari Kourad Lourence yang mana konsep ini hampir mirip dengan konsep adanya usaha tiap mahluk untuk hidup dan bertahan hidup. Agresi terjadi karena keterbatasan sumber kehidupan dan memilih menyingkirkan orang lain/mahluk lain.
c.       Teori sosio biologis
Menurut teori yang dikemukakan oleh Barach ini menyatakan struktur fisik mempunyai keterkaitan yang erat dengan sifat-sifat agresi. Perbedaan hormon pada setiap individu dapat menimbulkan perilaku agresi. Demikian juga dengan struktur otak yang dimiliki seseorang dimana seseorang tersebut sangat sensitive untuk berbuat agresif.
d.      Teori agresi frustasi
Menurut teori Berkowith & Dollard penyebab yang menonjol terjadinya agresi adalah adanya frustasi. Orang dalam keadaan frustasi biasanya menjadikan orang lain sebagai sasaran untuk mengurangi frustasinya. Sasaran tersebut merupakan sumber frustasi, karena biasanya sumber frustasi jauh, tak didapati atau sebagainya orang cenderung menjadikan pihak lain sebagai sasarannya. Sasaran pelampiasan biasanya objek yang mempunyai kesamaan dengan sumber frustasi. Meskipun tidak semua orang yang frustasi melakukan perilaku agresi tapi kebanyakan adanya frustasi mendorong orang untuk berperilaku agresi.
3.      Teori Proses Terjadinya Frustasi
Menurut Rahabav, et. All Ada dua teori yang perlu dijelaskan yang kaitannya dengan proses terjadinya perilaku agresi yakni antara lain :
a.       Teori Modeling
Perilaku agresi biasanya terjadi karena beberapa penyebab salah satunya yakni individu memperhatikan model/contoh seseorang yang melakukan agresifitas. Setelah mencontoh individu cenderung untuk meniru atau mengimitasi perilaku tersebut dan menjadikannya sebagai karakteristik. Dalam modeling ada hubungan emosional yang erat dengan model. Biasanya sosok yang ditiru adalah sifat pada sosok tokoh yang dikagumi. Sama seperti yang dijelaskan teori Bandura, ayah yang marah dengan membanting gelas maka suatu saat anaknya akan berperilaku seperti itu juga saat marah.
b.      Teori Belajar
Dalam proses modeling meskipun sipeniru mendapat kesenangan sebenarnya antara peniru dan yang ditiru tidak ada konteks yang jelas. Namun terkadang disisi lain sering ada unsur kesengajaan seseorang meminta orang lain untuk melakukan tindakan atau perbuatan dengan suatu imbalan. Apabila arah perbuatan merupakan perilaku agresi maka akan dijadikan suatu pembelajaran dan seseorang akan cenderung terkondisikan untuk melakukan tindakan tersebut.
4.      Faktor Yang Mempengaruhi Agresifitas
Tindakan agresifitas yang banyak terjadi dilingkungan masyarakat tidak luput oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Dijelaskan dalam Mahmudah, 2012 yakni antara lain :
a.       Provokasi
Provokasi adalah tindak perbuatan agresi yang disebabkan oleh adanya usaha yang sifatnya membalas sifat orang lain. Biasanya provokasi terjadi Karena adanya motif balas dendam karena tidak terima dengan perbuatan orang lain terhadapnya.
b.      Kondisi Aversif
Kondisi aversif adalah kondisi tidak menyenangkan yang biasanya dihindarkan dari seseorang. Kondisi tidak menyenangkan menyebabkan orang lalu berbuat sesuatu agar senang dengan mengubah suasana tersebut. Apabila yang menyebabkan ketidak senangan adalah orang lain maka akan timbul perilaku agresi terhadap orang yang menjadi penyebab tersebut.
c.       Isyarat Agresi
Isyarat agresi dalah Orang berbuat agresi karena melihat stimulus yang diasosiasikan sebagai sumber perbuatan agresi. Bisa karena adanya dendam yang mendalam dengan orang tersebut yang mengakibatkan pelaku agresi sulit untuk mengendalikan emosinya.
d.      Kehadiran Orang Lain
Perilaku agresi juga dapat terjadi saat datangnya kelompok atau individu lain yang dianggapnya sebagai musuh. Misalkan perkelahian antar supporter karena datangnya supporter lain yang menjadi rivalnya.
e.       Karakteristik Individu
Individu yang terbiasa bertindak agresif atau yang mempunyai karakteristik agresif mempunyai kecenderungan untuk bertindak agresif kepada siapapun baik yang dianggapnya musuh atau pun tidak.
f.       Deindividualisasi
Lebon menjelaskan bahwa orang yang berada dikeramaian cenderung untuk melakukan perilaku agresif Karena amerasa bebas untuk memuaskan naluri liar dan destruktif, hal ini terjadi Karena adanya perasaan tak terkalahkan dan anonimitas.
g.      Obat-obatan terlarang
Obat-obatan terlarang seperti alcohol, ekstasi, dan sejenisnya sudah dapat kita ketahui dapat menjadi pemicu seseorang untuk berperilaku agresif. Bukankah sudah banyak kita ketahui bahwa tindak kekerasan atau perkelahian banyak terjadi karena pelaku dalam keadaan mabuk.
Selain faktor diatas menurut Barbara Karhe juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadi tindak perbuatan agresifitas. Yakni antara lain :
1.      Faktor personalitas, dimana dijelaskan oleh Hyde dkk., bahwasanya laki-laki cenderung berperilaku agresif di banding wanita
2.      Faktor situasi, hal ini dapat diilustrasikan dengan pertanyaan “bagaimana perasaan anda saat frustasi/kecewa?” dan tiba-tiba orang tersebut menampar anda.
3.      Faktor pengaruh media, sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa media masa berperan penting dalam mempengaruhi seseorang dalam bertindak, berpikir dan berperilaku, media juga bertanggung jawab dalam peningkatan perilaku agresif khususnya pada anak-anak dan remaja.









BAB III
PENUTUP

a.       Kesimpulan
agresi adalah bentuk perilaku yang disengaja terhadap mahluk lain atau objek lain dengan tujuan untuk melukai atau membinasahkan dan orang biasanya karena ada unsur emosi yang meluap dan tak tertahankan serta objek yang diserang berusaha untuk menghindar. Teori yang mempengaruhi agresi antara lain teori insting(berasal dari dorongan diri), teori fighting insting(mempertahankan hidup), teori sosio biologis(horomon dan struktur otak), teori agresi frustasi(frustasi penyebab agresi). Ada beberapa Teori-teori sumber terjadinya agresi yakni teori modeling(mencontoh), teori belajar(adanya pemberian reward terhadap perilaku agresi). Faktor yang mempengaruhi agresi antara lain provokasi, kondisi aversif, isyarat agresi, kehadiran orang lain, karakteristik individu, deindividualisasi dan obat-obatan terlarang. Faktor yang lain yakni personalitas, situasi pengaruh media.
b.      Saran
Semoga apa yang sudah dijelaskan dalam makalah ini dapat membantu dalam pemahaman perilaku agresi dan bagaimana pencegahan yang harus dilakukan baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan sekitar kita. Semoga makalah ini juga bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami lebih mendalam apa perilaku agresi dan faktor-faktor perilaku agresi.










DAFTAR PUSTAKA

Mahmudah, Siti. 2012. Psikologi Sosial Teori dan Model Penelitian. Malang:UIN Maliki PRESS
Bordens, K.S.,& Horowitz, I.A. (2008). Social Psychology. St. Paul: Freeload Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar